<script>
var adfly_id = 2309476;
var adfly_advert = 'int';
var frequency_cap = 5;
var frequency_delay = 5;
var init_delay = 3;
</script>
<script src="http://adf.ly/js/entry.js"></script>
Huge Brain Blog
Selasa, 14 Agustus 2012
Jumat, 22 Juni 2012
LAPORAN PERCOBAAN TITIK BERAT
TITIK BERAT
HEAVY POINT
A.
AIMS
Menemukan bahwa titik berat (titik pusat
massa) benda luasan terletak pada garis berat melalui pengamatan/percobaan
Finding
the center of gravity (the center of mass) object area which is located on the
load point through experiment or observation
B.
BASIC
THEORY
Benda tegar akan melakukan gerak translasi apabila
gaya yang diberikan pada benda tepat mengenai suatu titik yang yang disebut titik
berat.
Titik berat merupakan titik dimana benda akan berada
dalam keseimbangan rotasi (tidak mengalami rotasi). Pada saat benda tegar
mengalami gerak translasi dan rotasi sekaligus, maka pada saat itu titik berat
akan bertindak sebagai sumbu rotasi dan lintasan gerak dari titik berat ini
menggambarkan lintasan gerak translasinya.
Di dalam hampir
semua persoalan mekanika, g (percepatan gravitasi) boleh dianggap seragam pada
seluruh bagian benda , karena ukuran benda relative kecil dibanding jarak yang
dapat menyebabkan perubahan g yang cukup berarti. Dengan demikian pusat
massa dan pusat gravitasi dapat diambil sebagai titik yang
sama. Keberhimpitan ini dapat digunakan untuk menentukan pusat massa sebuah
keping tipis yang bentuknya tidak beraturan.
Untuk benda-benda
yang mempunyai bentuk sembarang letak titik berat dicari dengan perhitungan.
Perhitungan didasarkan pada asumsi bahwa kita dapat mengambil beberapa titik
dari benda yang ingin dihitung titik beratnya dikalikan dengan berat di
masing-masing titik kemudian dijumlahkan dan dibagi dengan jumlah berat pada
tiap-tiap titik. dikatakan titik berat juga merupakan pusat massa di dekat
permukaan bumi, namun untuk tempat yang ketinggiannya tertentu di atas bumi
titik berat dan pusat massa harus dibedakan.
Di dalam hampir semua persoalan mekanika, g (percepatan
gravitasi=tpm) boleh dianggap seragam pada seluruh bagian benda, karena
ukuran benda relatif kecil dibanding jarak yang dapat menyebabkan perubahan g
yang cukup berarti. Dengan demikian pusat massa dan pusat gravitasi dapat
diambil sebagai titik yang sama. Keberimpitan ini dapat digunakan untuk
menentukan pusat massa sebuah keping tipis yang bentuknya tidak beraturan.
Salah satu gaya yang bekerja pada setiap benda yang
terletak di permukaan bumi adalah gaya gravitasi. Gaya gravitasi yang bekerja
pada suatu benda di sebut gaya berat (w). Untuk benda yang mempunyai ukuran
(bukan titik. kalau titik tidak punya ukuran), gaya gravitasi yang bekerja pada
benda tersebut sebenarnya bukan cuma satu. setiap benda bisa kita anggap
terdiri dari banyak partikel alias banyak titik. Gaya gravitasi sebenarnya
bekerja pada tiap-tiap partikel yang menyusun benda itu.
Apabila benda berada pada tempat di mana nilai
percepatan gravitasi (g) sama, maka gaya berat untuk setiap partikel bernilai
sama. Arah gaya berat setiap partikel juga sejajar menuju ke permukaan bumi.
kita bisa menggantikan gaya berat pada masing-masing partikel dengan sebuah
gaya berat tunggal (w = mg) yang bekerja pada
titik di mana pusat massa benda berada. Jadi gaya berat ini mewakili semua gaya
berat partikel. Titik di mana gaya berat bekerja (dalam hal ini pusat massa
benda), di sebut titik berat. Nama lain dari titik berat adalah pusat
gravitasi.
W = m.g
Keterangan :
w =
gaya berat = gaya gravitasi yang bekerja pada benda
m = massa benda
g =
percepatan gravitasi
Bentuk benda
simetris, sehingga pusat massa dengan mudah ditentukan. Pusat massa benda berada di tengah-tengah. Jika bentuk
benda tidak simetris atau tidak beraturan, maka pusat massa benda bisa
ditentukan menggunakan persamaan
Jika benda berada
pada tempat yang memiliki nilai percepatan gravitasi (g) yang sama, maka gaya
gravitasi bisa dianggap bekerja pada pusat massa benda itu.
Perlu diketahui
bahwa penentuan titik berat benda juga perlu memperhatikan syarat-syarat
keseimbangan. Untuk kasus di atas, titik berat benda harus terletak pada pusat
massa benda, agar syarat 1 terpenuhi
Syarat 2 mengatakan
bahwa sebuah benda berada dalam keseimbangan statis jika tumlah semua torsi
yang bekerja pada benda = 0. Ketika titik berat berada pada pusat massa, lengan
gaya = 0. Karena lengan gaya nol, maka tidak ada torsi yang dihasilkan oleh
gaya berat (Torsi = gaya x lengan gaya = gaya berat x 0 = 0 ). Syarat 2
terpenuhi.
C.
TOOLS
AND MATERIAS
Alat Tools
1. Gunting Scissors
2. Statif Stative
3. Mistar Ruler
4. Paku
atau jarum Pin or fern
5. Neraca
digital Digital balance
Bahan Materials
1. Karton Cardboard
2. Benang
secukupnya String
D.
STEPS
1. Buatlah
benda luasan yang berbentuk sembarang
Make
an arbitrary object area
2. Siapkan
statif dan benang sebagai tempat menggantungkan benda dalam berbagai posisi
bebas (3 posisi bebas)
Set
stative and string as the place to hang the load of each free position (3 free
positions)
3. Beri
dan lubangi titik A pada benda, kemudian gantungkan pada statif.
Give
and hole A point on the object, then hang to stative
4. Tunggu
benda hingga diam, beri titik A’ pada benda yang tegak lurus dengan benang.
Wait
until the object have been stable, give A’ point on the object which is
perpendicular with string
5. Hubungkan
titik A dengan A’ hingga membentuk garis AA’
Connect
A point to A’ point up to make AA’ line
6. Ulangi
langkah 3-5 untuk titik BB’ dan CC’
Repet
3-5 steps for BB’, and CC’ points
7. Berilah
tanda O pada titik potong garis-garis tersebut
Give
O note on the intersection of lines
8. Gunting
salah satu garis (AA’, BB’, atau CC’) yang memotong titik potong AA’, BB’, dan
CC’
Cut
one of line (AA’, BB’, or CC’) which is intersection of AA’, BB’, and CC’
9. Ukur
massa masing-masing potongan
Measure
each section mass
10. Beri
tanda I untuk potongan pertama, dan tanda II pada potongan kedua
Give
I note for first section, and II note for the second section
11. Ulangi
langkah 3-5, 7, dan 8 untuk titik DD’, EE’, dan FF’ pada potongan pertama dan
titik GG’, HH’, dan II’ pada potongan kedua
Repeat
3-5, 7, and 8 steps for DD’, EE’, FF’ points on the first section, and GG’,
HH’, and II’ points for the second
section
|
E.
RESULT
No
|
Point
|
X
(cm)
|
Y
(cm)
|
l (cm)
|
1.
|
A
|
3,3
|
5,6
|
13,2
|
2.
|
B
|
4,4
|
5,3
|
9
|
3.
|
C
|
3,4
|
4,3
|
13,5
|
4.
|
D
|
4,5
|
3,4
|
8,4
|
5.
|
E
|
3,3
|
3,6
|
10,3
|
6.
|
F
|
2,6
|
3,1
|
6,6
|
7.
|
G
|
4,5
|
3,2
|
8,7
|
8.
|
H
|
3,0
|
3,2
|
9,2
|
9.
|
I
|
4,2
|
2,8
|
7,3
|
1.
Titik beban awal
lA
+
lB
+ lC
=
13,2x3,3 + 9x4,4 + 13,5x3,4
13,2 + 9 + 13,5
=
3,615
y0 = lA.yA
+ lB.yB
+ lC.yC
lA
+
lB
+ lC
=
13,2x5,6 + 9x5,3 + 13,5x4,3
13,2 + 9 + 13,5
= 5,03
2.
Titik beban I
x0 =
lD.xD
+ lE.xE
+ lF.xF
lD
+
lE
+ lF
= 8,4x4,5 + 10,3x3,3 + 6,6x2,6
8,4
+ 10,3 + 6,6
=
2,48
y0 =
lD.yD
+ lE.yE
+ lF.yF
lD
+
lE
+ lF
= 8,4x3,4 + 10,3x3,6 + 6,6x3,1
8,4
+ 10,3 + 6,6
=
3,4
3.
Tititk beban II
x0 =
lG.xG
+ lH.xH
+ lI.xI
lG
+
lH
+ lI
= 8,7x4,5 + 9,2x3,0 + 7,3x4,2
8,7
+ 9,2 + 7,3
=
3,86
y0 =
lG.yG
+ lH.yH
+ lI.yI
lG
+
lH
+ lI
= 8,7x3,2 + 9,2x3,2 + 7,3x2,8
8,7
+ 9,2 + 7,3
= 3,08
F.
ANALYSIS
- Bagaimana prediksi Anda, apakah pusat gravitasi harus terletak pada garis BB’?Mengapa? What is your predict, does the gravity center is located on BB’ point? Why?
Answer : Yes, because the centre of
gravitation object is equal if the earth gravity doesn’t change
- Apakah garis CC’ juga akan melalui O?Jelaskan!
Does CC’ line also touch O?
Explain!
Answer : Yes, because
the distance between the object and centre of the earth doesn’t change from
initially. So, the earth gravitation is still same.
G.
CONCLUSION
Pusat massa adalah titik
perpotongan antara garis yang telah dihubungkan oleh tiap-tiap sisi yang
merupakan pusat gravitasi. AA’, BB’, dan CC’ berpotongan di titik O yang
merupakan pusat massa.
Centre
of the mass is the point intersection between the lines that have been
attributed by each side which is the centre of gravity. AA’, BB’, and CC’ lines
is intersection on O point which is the centre of mass.
Langganan:
Postingan (Atom)